Selasa, 01 Maret 2011

Pandora's Box

Actually, I am not kind of person who loves reading. Anehnya, saya sangat ingin jadi penulis. Hahaha..
Suatu hari, teman saya, Erlin, meminta saya untuk membaca novel yang bakal dirilis bulan Maret ini. Iya, novel karya dia. Iri deh! Dari jaman SMP, saya pengen banget nerbitin novel. Tapi perasaan, karya saya ga ada yang beres deh >.<
Sebelum menilai tentang novelnya sendiri, saya sedikit merangkum cerita Pandora's Box. Ini dia..

"Dita (Aphrodite) adalah remaja 17 tahun (yang akan menginjak umur 18 tahun) seperti remaja kebanyakan. Dia pergi ke sekolah, bersama teman-teman, dan melakukan apa yang biasanya seorang remaja cewek lakukan, termasuk jatuh cinta. Sudah lama, Dita menyimpan perasaan terhadap Yudika, teman sekolahnya.
Dita punya 2 sahabat dekat, Helen (teman sekolahnya) dan Nerva (teman dari kecilnya, umur mereka terpaut 8 tahun).
Kedua sahabatnya ini tetap menyarankan Dita untuk menyatakan perasaan nya pada Yudika sebelum graduation day. Dita tetap ragu, karena Yudika sendiri sebenarnya sudah punya pacar, Anita.
Dita sendiri adalah remaja yang sangat mencintai musik dan band-band yang (kebanyakan) cewek ga terlalu dengerin atau ga terlalu "aware". Termasuk band Copeland. Dita suka banget sama lagu Copeland yang judulnya Priceless, sampai suatu saat, Dita sangat membenci lagu ini. Ga ada yang tau kenapa Dita benci banget lagu ini, until she has to open her "Pandora's Box" one time...."

Nah, itu sedikit sinopsis cerita Pandora's Box. Intinya, novel ini simple banget kok! Seorang cewek yang pengen ngungkapin perasaan nya sama cowok. Tapi, you know, guys, buat cewek kaya Dita dan beberapa cewek lain di dunia, ngungkapin perasaan duluan ke cowok itu masih tabu.
Novel ini jelas banget ngegambarin kalo sang penulis (baca : teman saya sendiri) sangat menyukai film 500 Days of Summer - Copeland - mitos Yunani. Ya, overall, novel ini campuran antara 3 elemen itu (buat saya lho ya :D).
Honesty, novel ini sempet bikin saya "mellow" pas baca (ah, you know I'm such a sensitive person), bikin saya senyum-senyum juga dan bikin saya bilang WHOA (terutama bagian penulisan banyak lirik lagu dan pengetahuan sang penulis akan Yunani).
Novel ini layak dibaca sama teenagers. Cuz I know, all teenagers feel what Dita feels.

Semoga sukses sama novel perdananya ya dear, Erlin. Hihi :)
I am proud of you. Isi novel ini juga mewakilkan kecintaan kita akan musik indierock - emo, genre fav saya dan Erlin!

Godspeed! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar